Pentingnya Zakat Fitrah
Pentingnya
Membayar Zakat Fitrah
Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, hukumnya wajib bagi umat Muslim.
Sebagaimana disebutkan dalam HR. Bukhari Muslim, bahwa Islam dibangun atas lima
hal: kesaksian sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad
adalah utusan Allah, melaksanakan shalat, berpuasa di bulan Ramadhan, membayar
zakat, dan haji.
Dinamakan zakat karena
mengandung harapan mendapat berkah, penyucian diri dan tambahan kebaikan. Zakat
berasal dari kata dasar Az-zaka yang berarti
berkembang, suci, dan berkah.
Manfaat zakat untuk
membersihkan dan menyucikan diri terekam dalam Alquran.
Allah SWT berfirman: “Ambillah zakat dari
sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan
mereka.” (At-taubah: 103)
Zakat dapat
membersihkan hati manusia dari noda kekikiran, keserakahan, memandang rendah,
dan keras hati terhadap orang-orang yang kurang mampu secara finansial.
Menunaikan zakat dapat
meningkatkan diri menjadi orang yang baik juga dapat membantu sesama dalam
bentuk moral maupun perbuatan sehingga kita semua bisa menjadi orang yang
berbahagia di dunia dan akhirat.
Zakat dibagi menjadi 2
macam, yaitu zakat fitrah dan zakat mal.
Pada artikel ini, kita
akan fokus membahas tentang zakat fitrah. Zakat fitrah hukumnya
wajib bagi pemeluk agama Islam. Besar zakat fitrah yang harus
dikeluarkan adalah sebesar satu sha’ yang nilainya setara dengan 2.5 kilogram
beras, gandum, kurma, sagu dan sejenisnya yang setara dengan kebutuhan makanan
pokok satu orang dalam satu hari.
Besar zakat fitrah
mengacu pada hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Dari Ibnu Umar Radiyallahu‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah mewajibkan
zakat fitrah dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum bagi hamba yang
merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari
kaum Muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum
manusia berangkat menuju shalat ied.”
Mengapa zakatfitrah hukumnya wajib? Ada dua sisi yang bisa kita pahami.
Pertama,
sebagai penghambaan diri kita kepada Allah SWT. Mukmin yang baik ialah yang
menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, di
balik perintah Allah SWT selalu ada pesan yang tersirat maupun tersurat.
Kewajiban menunaikan
zakat dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama
manusia. Dengan berzakat, kita juga bisa membantu orang-orang kurang beruntung
dan hidup dalam keterbatasan yang ada di sekitar kita.
Sesungguhnya, jika
kita mau merenung sejenak, di sekitar kita masih banyak orang-orang yang kurang
mampu, yang untuk makan sehari-hari saja mereka kesusahan dalam pemenuhannya.
Tak jarang diantara mereka dalam satu hari hanya bisa makan satu kali. Itu pun
dengan sajian seadanya. Maha Sempurna Allah yang telah menurunkan kewajiban
berzakat. Karena dengan zakat inilah kita bisa saling tolong-menolong.
Jadi, tunggu apalagi?
Mari berzakat di zakatkita.org
Mari bersedekah, membantu
saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Artikel terkait :
1. Keistimewaan Hidup Dengan Berzakat
2. Zakat Kunci Hidup Sehat dan Bahagia
Komentar
Posting Komentar